SEJARAH SINGKAT
Kedoya merupakan nama tanaman dari suku duku-dukuan (Meliaceae) yang di luar negeri lebih dikenal sebagai ivory mahagony. Pohon yang sudah sangat sulit ditemukan di Jakarta ini dalam bahasa latin disebut sebagai Dysoxylum gaudichaudianum.
Pohon kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) atau ivory mahagony diduga berasal dari Australia. Konon, dahulu kala tanaman ini banyak terdapat di kawasan Jakarta Barat. Namun seiring perkembangan kota dan pertambahan penduduk, pohon kedoya semakin langka dan sulit ditemukan.
JENIS TANAMAN
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan);
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga);
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil);
Ordo: Sapindales;
Famili: Meliaceae; Genus: Dysoxylum;
Spesies: Dysoxylum gaudichaudianum (A.Juss.) Miq.
Nama Binomial: Spesies: Dysoxylum gaudichaudianum (A.Juss.) Miq. Nama Indonesia: Kedoya
Kedoya termasuk pohon kayu dengan ketinggian mencapai antara 25-45 meter dan diameter sekitar 80 cm. Ciri khas tanaman ini adalah memiliki kulit jaringan kayu yang berbau menusuk dan memuakkan yang bisa rasa mual sheingga dapat mengakibatkan orang muntah-muntah. Daun pohon kedoya berupa daun majemuk yang tersusun diujung-ujung ranting. Bentuk daunnya menyirip dengan panjang daun sekitar 10-15 cm dan lebar daun antara 4-5 cm. Kedoya memiliki buah berbentuk bulat kecil berwarna kuning hingga coklat kekuningan yang terkumpul dalam malai ganda. dapat dijumpai di beberapa daerah di Jawa, pulau-pulau di sekitar Krakatau, hingga di Australia dan Papua New Guinea. Pohon ini dapat tumbuh subur di daerah kering, panas bahkan daerah berkapur. Karena itu tidak jarang tumbuhan yang berasal dari Australia ini ditemukan tumbuh diantara pohon jati dan kayu putih.
MANFAAT TANAMAN
Kedoya yang masih saudara dekat majegau memiliki kayu yang tidak terlalu keras dan kurang awet sehingga jarang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Pohon bernama latinDysoxylum gaudichaudianum ini biasa digunakan sebagai bahan kotak atau batang korek api, tusuk gigi atau papan perahu.
Sumber :alamendah.files.wordpress.com
0 komentar:
Post a Comment