SEJARAH
Duku (Lansium domesticum Corr) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Indonesia. Sekarang populasi duku sudah tersebar secara luas di seluruh pelosok nusantara. Selain itu ada yang menyebutkan duku berasal dari AsiaTenggara bagian Barat, Semenanjung Thailand di sebelah Barat sampai Kalimantan di sebelah Timur. Jenis ini masih dijumpai tumbuh liar/meliar kembali di wilayah tersebut dan merupakan salah satu buah-buahan budidaya utama.
JENIS TANAMAN
Jenis duku yang banyak ditanam di Indonesia adalah jenis duku unggul seperti duku komering, duku metesih dan duku condet.
MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman duku sebagai makanan buah segar atau makanan olahan lainnya. Bagian lain yang bermanfaat adalah kayunya yang berwarna coklat muda keras dan tahan lama, digunakan untuk tiang rumah, gagang perabotan dan sebagainya. Kulit buah dan bijinya dapat pula dimanfaatkan sebagai obat anti diare
dan obat menyembuhkan demam. Sedangkan kulit kayunya yang rasanya sepet digunakan untuk mengobati disentri, sedangkan tepung kulit kayu digunakan untuk menyembuhkan bekas gigitan kalajengking.
SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia duku terutama ditanam di daerah Jawa (Surakarta), Sumatera (Komering, Sumatera Selatan) dan Jakarta (Condet).
SYARAT TUMBUH
Iklim
1) Angin tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman duku tetapi tidak dapat tumbuh optimal di daerah yang kecepatan anginnya tinggi.
2) Tanaman duku umumnya dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya tinggi dan merata sepanjang tahun. Tanaman duku tumbuh secara optimal di daerah dengan iklim basah sampai agak basah yang bercurah hujan antara 1500-2500 mm/tahun.
3) Tanaman duku tumbuh optimal pada intensitas cahaya matahari tinggi.
4) Tanaman duku dapat tumbuh subur jika terletak di suatu daerah dengan suhu rata-rata 19 derajat C.
5) Kelembaban udara yang tinggi juga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman duku, sebaliknya jika kelembaban udara rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku.
Media Tanam
1) Tanaman duku dapat tumbuh baik sekali pada tanah yang banyak mengandung bahan organik, subur dan mempunyai aerasi tanah yang baik. Sebaliknya pada tanah yang agak sarang/tanah yang banyak mengandung pasir, tanaman duku tidak akan berproduksi dengan baik apabila tidak disertai dengan pengairan yang
cukup.
2) Derajat keasaman tanah (pH) yang baik untuk tanaman duku adalah 6–7, walaupun tanaman duku relatif lebih toleran terhadap keadaan tanah masam.
3) Di daerah yang agak basah, tanaman duku akan tumbuh dan berproduksi dengan baik asalkan keadaan keadaan air tanahnya kurang dari 150 m di bawah permukaan tanah (air tanah tipe a dan tipe b). Tetapi tanaman duku tidak menghendaki air tanah yang menggenang karena dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman.
4) Tanaman duku lebih menyukai tempat yang agak lereng karena tanaman duku tidak dapat tumbuh optimal pada kondisi air yang tergenang. Sehingga jika tempatnya agak lereng, air hujan akan terus mengalir dan tidak membentuk suatu genangan air.
Ketinggian Tempat
Umumnya tanaman duku menghendaki lahan yang memiliki ketinggian tidak lebih dari 650 m dpl.
Sumber :
Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
0 komentar:
Post a Comment