MELON TANDUK (Cucumis metuliferus)

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEJARAH SINGKAT</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj__qXuxQhQh0VsffMXyfHclA_9F_FGqQWs1b2xpfj4fET80cjrU5qRxE2S5ZTcC-VDR-wVy_sgyiLY1BAK3NZvEeFEFf8b4QAtOcceVWekBPJByOslocYKl39hlxy10LZrNcuNEVlxxqg/s1600/Terrific_Tropical_Fruits_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj__qXuxQhQh0VsffMXyfHclA_9F_FGqQWs1b2xpfj4fET80cjrU5qRxE2S5ZTcC-VDR-wVy_sgyiLY1BAK3NZvEeFEFf8b4QAtOcceVWekBPJByOslocYKl39hlxy10LZrNcuNEVlxxqg/s320/Terrific_Tropical_Fruits_.jpg" width="320" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /> </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">Melon tanduk</b><span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">, disebut juga </span><b style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">melano</b><span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">, adalah tanaman </span>merambat<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;"> yang nama binomialnya </span><i style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">Cucumis metuliferus</i><span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;"> yang berasal dari </span>Afrika<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">. Dan ditanam untuk diambil buahnya, buahnya berbentuk oval dengan </span>tanduk<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">. Buah dari tanaman ini bisa dimakan, namun juga dipakai sebagai dekorasi rumah. Walaupun melon tanduk berasal dari </span>Gurun Kalahari<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">, tanaman ini sekarang dibudidayakan di </span>California<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;"> dan </span>Selandia Baru<span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;">.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JENIS TANAMAN</span></b></span></div><span style="background-color: white; line-height: 16px; text-align: -webkit-auto;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Klasifikasi ilmiah</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Cucumis-metuliferus-halves.jpg/240px-Cucumis-metuliferus-halves.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img alt="Melon tanduk dipotong dua" border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Cucumis-metuliferus-halves.jpg/240px-Cucumis-metuliferus-halves.jpg" /></a></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerajaan:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Plantae</span></div><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Divisi:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Magnoliophyta</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelas:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Magnoliopsida</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ordo:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cucurbitales</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Famili:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cucurbitaceae</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Genus:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cucumis</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Spesies:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>C. metuliferus</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nama binomial</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cucumis metuliferus</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tanaman melon tanduk ini merambat, dan mempunyai bentuk buah mirip seperti buah naga, namun fisiknya seperti buah nangka(sirsak).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /> </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>MANFAAT TANAMAN </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Serat buah yang berwarna hijau-gelap ini memiliki rasa yang menyegarkan dan terlihat sangat mirip dengan pisang, mentimun, limau, atau markisa. Melon tanduk juga dipakai sebagai hiasan makanan penutup seperti kue keju, puding, saus, muffin, sundae, dan pavlova. Melon tanduk juga bisa dipakai untuk jus. Penggunaan lainnya juga bisa dilihat di buku John Maloney berjudul "Cooking with Melons".</span></div><br /> <div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di Zimbabwe, buah ini disebut 'gaka' atau 'gakachika' dan dimakan sebagai makanan ringan, salad atau hiasan rumah. Dan dimakan saat buahnya masih muda, hijau saat tua atau ketika sudah matang - kuning terang/jingga. Namun, beberapa orang membiarkan buahnya hingga berjamur di ladang untuk musim kemarau depan agar berbiji/tumbuh. Rasa melon tanduk lebih mirip mentimun Inggris, namun lebih segar dan lebih alami. Beberapa orang juga memakan kulitnya. Tanaman ini juga memiliki jenis yang tidak memiliki tanduk, namun rasa dan penampilannya tetap sama.</span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /> </span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber : <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melon_tanduk" target="_blank">wikipedia-Melon_tanduk</a></span></div><br /> </div>

MELON TANDUK (Cucumis metuliferus)

SEJARAH SINGKAT Melon tanduk , disebut juga  melano , adalah tanaman  merambat  yang nama binomialnya  Cucumis metuliferus  yang berasal da...

+ Read more »

MENGKUDU (Morinda citrifolia)

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEJARAH SINGKAT</span></b></div><div style="text-align: center;"><img alt="Leaves and fruit of Morinda citrifolia" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ac/Noni_fruit_%28Morinda_citrifolia%29.jpg/220px-Noni_fruit_%28Morinda_citrifolia%29.jpg" /><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /> </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace, kemudu, kudu); cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi).</span></div><div><div style="background-color: white; line-height: 16px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.</span></div><div style="background-color: white; line-height: 16px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.</span></div><div style="background-color: white; line-height: 16px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JENIS TANAMAN</span></b></div><div style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;"></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Klasifikasi ilmiah</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerajaan:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Plantae</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(tidak termasuk)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Eudicots</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(tidak termasuk)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Asterids</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/Noni.svg/220px-Noni.svg.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/Noni.svg/220px-Noni.svg.png" style="text-align: -webkit-auto;" /></a><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ordo:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Gentianales</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Famili:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rubiaceae</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Genus:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Morinda</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Spesies:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>M. citrifolia</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nama binomial</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Morinda citrifolia</span></span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 16px;">Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. berikut dibawah ini penjelasan secara detail untuk pohon mengkudu.</span><span style="line-height: 16px;"><br /> </span></span></div><br /> <div style="background-color: white; line-height: 16px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;"></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Pohon"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pohon</span></span></h3><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.</span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Daun"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Daun</span></span></h3><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.</span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Bunga"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Bunga</span></span></h3><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.</span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Buah"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Buah</span></span></h3><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.</span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MANFAAT TANAMAN</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan <i>nicah peugaga</i> yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Mengkudu (keumeudee) karena itu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.</span></div><div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"></div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Kandungan_mengkudu"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Kandungan mengkudu</span></span></h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVHUIMcky9HtIa-PhbENO72LLjSJv7lqmPHEKqdJ1wfVeLMTsskid9rfveJEGvCd7XD3sKBY-qoA5GXb9dx2no-RcMItC7mN9hPmBrUvH6_yjWNWbWqTCi9hre-R0T8u19fMeqTMMvl8A/s1600/mengkudu_lagi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVHUIMcky9HtIa-PhbENO72LLjSJv7lqmPHEKqdJ1wfVeLMTsskid9rfveJEGvCd7XD3sKBY-qoA5GXb9dx2no-RcMItC7mN9hPmBrUvH6_yjWNWbWqTCi9hre-R0T8u19fMeqTMMvl8A/s1600/mengkudu_lagi1.jpg" /></a></div><div><span class="mw-headline"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /> </span></span></div><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.</span></li> </ul><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.</span></li> <li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.</span></li> </ul><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.</span></li> </ul><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.</span></li> </ul><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.</span></li> </ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu" target="_blank">wikipedia-Mengkudu</a></span></div><br /> </div></div>

MENGKUDU (Morinda citrifolia)

SEJARAH SINGKAT Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace, kemudu, kudu); cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah A...

+ Read more »